Peran Gereja dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat: Respons terhadap Disrupsi Sosial Masyarakat Kristen

Authors

  • Yustus Leonard Buan STT Gereja Injili di Indonesia
  • Huwae Wiesye Elena STT Gereja Injili di Indonesi

Keywords:

gereja, kekristenan, masyaraka, kesejahteraan

Abstract

Disrupsi sosial di lingkungan masyarakat Kristen telah menimbulkan masalah serius
bagi umat Kristen. Perubahan paradigma nilai-nilai sosial yang berkembang telah
mengubah cara pandang orang Kristen terhadap kemanusiaan. Gereja dan umat Kristen
masih membeku di ruang yang eksklusif, jauh dari realitas masyarakat sekitar.
Permasalahan ini berpotensi menjadikan keberadaan kekristenan tidak lagi dapat dirasakan
oleh masyarakat. Penelitian ini mendeskripsikan tiga dasar yang menjadi alasan gereja
terlibat dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Melalui analis teologis, filosofis dan
sosiologis dibangun suatu teori bahwa gereja bukan hanya bersinggungan dengan
kehidupan sosial, melainkan juga memainkan peran membangun kehidupan sosial yang
sejahtera. Dengan demikian, gereja telah melestarikan pelayanan Yesus dalam
menunjukkan empati terhadap masyarakat tanpa memikirkan untung rugi atas tindakanNya. Jadi, gereja yang tidak memerhatikan masyarakat sekitarnya telah mengingkari
panggilannya sebagai pembawa damai dan kesejahteraan bagi sekitar.

References

Arifianto, Y. A., & Santo, J. C. (2020). Iman Kristen Dan Perundungan Di Era Disrupsi.

Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 149–163.

Aritonang, A. (2019). Kekristenan Dan Nasionalisme Di Indonesia. Jurnal Amanat Agung,

(1), 111–141. https://doi.org/10.47754/jaa.v15i1.344

Arndt, W. F., Gingrich, F. W., & Danker, F. . (2001). A Greek-English Lexicon of the New

Testament and Other Early Christian Literature. The University of Chicago Press.

Astuti, T. E. (2022). Bertahan dalam Penderitaan: Refleksi Teologis Kitab Yakobus. Lumina Media.

Bauer’s, W., & Danker, F. W. (2021). A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other

Early Christian Literature (F. Wi. Danker (ed.); 3rd ed.). The University of Chicago Press.

Boice, J. M. (2011). Dasar-Dasar Iman Kristen. Momentum.

Boles, H. L. (1976). A COMMENTARY ON The Gospel According to Matthew. GOSPEL

ADVOCATE COMPANY.

Carayannis, E. G., & Morawska-Jancelewicz, J. (2022). The Futures of Europe: Society 5.0 and

Industry 5.0 as Driving Forces of Future Universities. Journal of the Knowledge Economy,

–27.

Carson, D. . (2010). THE EXPOSITOR’S BIBLE COMMENTARY: Matthew. Zondervan.

Derung, T. N. (2017). Interaksionisme Simbolik Dalam Kehidupan Bermasyarakat. SAPAJurnal Kateketik Dan Pastoral, 2(1), 118–131.

Dewantara, A. W. (n.d.). Dalam Konteks Indonesia Yang Agamis Dan. 1–14.

Dooyeweerd, H., & Witte, J. (1986). A Christian Theory of Social Institutions. Herman

Dooyeweerd Foundation.

Ferguson, E. (2005). Backgrounds of Early Christianity (3rd ed.). Eerdmans Publishing House.

France, R. T. (n.d.). TYNDALE NEW TESTAMENT COMMENTARIES: Matthew (L. Morris

(ed.)). Intervarsity Press.

Gingrich, W. F. (2007). Shorter Lexicon of the Greek New Testament (F. W. Danker (ed.); 2nd

ed.). The University of Chicago Press.

Jawamara, M. N. (2020). Memahami Konsep Iman Dan Perbuatan Menurut Yakobus: Suatu

Study Eksegesis Yakobus 2:26. SESAWI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 111–

https://doi.org/10.53687/sjtpk.v1i2.15

Jones, P. (2009). Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Fungsionalisme hingga Post-Modernisme.

Yustus L. Buan, Huwae W. Elena, Peran Gereja dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat …

Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ling, P. (2015). Martin Luther King, Jr. Routledge.

Muller, D. R. (1959). The Social Philosophy of Josiah Strong: Social Christianity and

American Progressivism. Church History, 28(2), 183–201.

Niebuhr, H. R. (1946). The Responsibility of the Church for Society. The Gospel, the Church,

and the World. New York: Harper & Row.

Niebuhr, R. (2006). Kristus dan Kebudayaan. Penerbit Petra Jaya.

Noti, F. B., & Darmawan, I. P. A. (2016). Identitas Kristen Dan Peran Pendidikan Agama

Kristen Di Tengah Kemajemukan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Agama Kristen

Dan Call for Papers Kristen Dan Call for Papers Dan Call for Papers.

Paulus II, Y. (1991). Centesimus Annus. Ensiklik. Jakarta: Depertemen Dokumentasi Dan

Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia.

Petrusek, M. R. (2017). The Image of God and Moral Action: Challenging the Practicality of

the Imago Dei. Studies in Christian Ethics, 30(1), 60–82.

https://doi.org/10.1177/0953946816674150

Reynaldi, C. (2019). Kitab Suci, Gereja, dan Otoritas: Harmonisasi Doktrin Kecukupan

Alkitab dengan Sejarah Gereja. Veritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 18(1).

https://doi.org/10.36421/veritas.v18i1.318

Roukema, R. (2004). The Good Samaritan in Ancient Christianity. Vigiliae Christianae, 58(1),

–97.

Sen, A. (1976). Poverty: An Ordinal Approach to Measurement. Econometrica: Journal of the

Econometric Society, 219–231.

Sen, A. (2008). The Idea of Justice. Journal of Human Development, 9(3), 331–342.

Susanto, D. (2014). Menggumuli Teologi Pastoral Yang Relevan Bagi Indonesia.

DISKURSUS-JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA, 13(1), 77–107.

Talbert, C. H. (2003). Reading Luke-Acts in Its Mediterranean Milieu. Brill.

Vanderploeg, R. D. (1981). Imago Dei As Foundational To Psychotherapy Integration Versus

Segregation. Journal of Psychology and Theology, 9(4), 299–304.

Zaluchu, S. E. (2019). Eksegesis Kisah Para Rasul 2:42-47 untuk Merumuskan Ciri

Kehidupan Rohani Jemaat Mula-mula di Yerusalem. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan

Pelayanan Kristiani, 2(2), 72. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v2i2.37

Downloads

Published

2023-09-01

How to Cite

Buan, Y. L., & Huwae Wiesye Elena. (2023). Peran Gereja dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat: Respons terhadap Disrupsi Sosial Masyarakat Kristen. YADA : Jurnal Teologi Biblika Dan Reformasi, 1(2), 1–18. Retrieved from https://journal.sttpadonaybatu.ac.id/index.php/YJTBR/article/view/18