Peran Gereja dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat: Respons terhadap Disrupsi Sosial Masyarakat Kristen
Keywords:
gereja, kekristenan, masyaraka, kesejahteraanAbstract
Disrupsi sosial di lingkungan masyarakat Kristen telah menimbulkan masalah serius
bagi umat Kristen. Perubahan paradigma nilai-nilai sosial yang berkembang telah
mengubah cara pandang orang Kristen terhadap kemanusiaan. Gereja dan umat Kristen
masih membeku di ruang yang eksklusif, jauh dari realitas masyarakat sekitar.
Permasalahan ini berpotensi menjadikan keberadaan kekristenan tidak lagi dapat dirasakan
oleh masyarakat. Penelitian ini mendeskripsikan tiga dasar yang menjadi alasan gereja
terlibat dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Melalui analis teologis, filosofis dan
sosiologis dibangun suatu teori bahwa gereja bukan hanya bersinggungan dengan
kehidupan sosial, melainkan juga memainkan peran membangun kehidupan sosial yang
sejahtera. Dengan demikian, gereja telah melestarikan pelayanan Yesus dalam
menunjukkan empati terhadap masyarakat tanpa memikirkan untung rugi atas tindakanNya. Jadi, gereja yang tidak memerhatikan masyarakat sekitarnya telah mengingkari
panggilannya sebagai pembawa damai dan kesejahteraan bagi sekitar.
References
Arifianto, Y. A., & Santo, J. C. (2020). Iman Kristen Dan Perundungan Di Era Disrupsi.
Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 149–163.
Aritonang, A. (2019). Kekristenan Dan Nasionalisme Di Indonesia. Jurnal Amanat Agung,
(1), 111–141. https://doi.org/10.47754/jaa.v15i1.344
Arndt, W. F., Gingrich, F. W., & Danker, F. . (2001). A Greek-English Lexicon of the New
Testament and Other Early Christian Literature. The University of Chicago Press.
Astuti, T. E. (2022). Bertahan dalam Penderitaan: Refleksi Teologis Kitab Yakobus. Lumina Media.
Bauer’s, W., & Danker, F. W. (2021). A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other
Early Christian Literature (F. Wi. Danker (ed.); 3rd ed.). The University of Chicago Press.
Boice, J. M. (2011). Dasar-Dasar Iman Kristen. Momentum.
Boles, H. L. (1976). A COMMENTARY ON The Gospel According to Matthew. GOSPEL
ADVOCATE COMPANY.
Carayannis, E. G., & Morawska-Jancelewicz, J. (2022). The Futures of Europe: Society 5.0 and
Industry 5.0 as Driving Forces of Future Universities. Journal of the Knowledge Economy,
–27.
Carson, D. . (2010). THE EXPOSITOR’S BIBLE COMMENTARY: Matthew. Zondervan.
Derung, T. N. (2017). Interaksionisme Simbolik Dalam Kehidupan Bermasyarakat. SAPAJurnal Kateketik Dan Pastoral, 2(1), 118–131.
Dewantara, A. W. (n.d.). Dalam Konteks Indonesia Yang Agamis Dan. 1–14.
Dooyeweerd, H., & Witte, J. (1986). A Christian Theory of Social Institutions. Herman
Dooyeweerd Foundation.
Ferguson, E. (2005). Backgrounds of Early Christianity (3rd ed.). Eerdmans Publishing House.
France, R. T. (n.d.). TYNDALE NEW TESTAMENT COMMENTARIES: Matthew (L. Morris
(ed.)). Intervarsity Press.
Gingrich, W. F. (2007). Shorter Lexicon of the Greek New Testament (F. W. Danker (ed.); 2nd
ed.). The University of Chicago Press.
Jawamara, M. N. (2020). Memahami Konsep Iman Dan Perbuatan Menurut Yakobus: Suatu
Study Eksegesis Yakobus 2:26. SESAWI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 111–
https://doi.org/10.53687/sjtpk.v1i2.15
Jones, P. (2009). Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Fungsionalisme hingga Post-Modernisme.
Yustus L. Buan, Huwae W. Elena, Peran Gereja dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat …
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Ling, P. (2015). Martin Luther King, Jr. Routledge.
Muller, D. R. (1959). The Social Philosophy of Josiah Strong: Social Christianity and
American Progressivism. Church History, 28(2), 183–201.
Niebuhr, H. R. (1946). The Responsibility of the Church for Society. The Gospel, the Church,
and the World. New York: Harper & Row.
Niebuhr, R. (2006). Kristus dan Kebudayaan. Penerbit Petra Jaya.
Noti, F. B., & Darmawan, I. P. A. (2016). Identitas Kristen Dan Peran Pendidikan Agama
Kristen Di Tengah Kemajemukan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Agama Kristen
Dan Call for Papers Kristen Dan Call for Papers Dan Call for Papers.
Paulus II, Y. (1991). Centesimus Annus. Ensiklik. Jakarta: Depertemen Dokumentasi Dan
Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia.
Petrusek, M. R. (2017). The Image of God and Moral Action: Challenging the Practicality of
the Imago Dei. Studies in Christian Ethics, 30(1), 60–82.
https://doi.org/10.1177/0953946816674150
Reynaldi, C. (2019). Kitab Suci, Gereja, dan Otoritas: Harmonisasi Doktrin Kecukupan
Alkitab dengan Sejarah Gereja. Veritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 18(1).
https://doi.org/10.36421/veritas.v18i1.318
Roukema, R. (2004). The Good Samaritan in Ancient Christianity. Vigiliae Christianae, 58(1),
–97.
Sen, A. (1976). Poverty: An Ordinal Approach to Measurement. Econometrica: Journal of the
Econometric Society, 219–231.
Sen, A. (2008). The Idea of Justice. Journal of Human Development, 9(3), 331–342.
Susanto, D. (2014). Menggumuli Teologi Pastoral Yang Relevan Bagi Indonesia.
DISKURSUS-JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA, 13(1), 77–107.
Talbert, C. H. (2003). Reading Luke-Acts in Its Mediterranean Milieu. Brill.
Vanderploeg, R. D. (1981). Imago Dei As Foundational To Psychotherapy Integration Versus
Segregation. Journal of Psychology and Theology, 9(4), 299–304.
Zaluchu, S. E. (2019). Eksegesis Kisah Para Rasul 2:42-47 untuk Merumuskan Ciri
Kehidupan Rohani Jemaat Mula-mula di Yerusalem. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan
Pelayanan Kristiani, 2(2), 72. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v2i2.37
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 YADA : Jurnal Teologi Biblika dan Reformasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.