Interpretasi Yosua 6:1-27 berdasarkan Analisis Naratif untuk Menjawab Isu Genosida dalam Teks
Keywords:
analisis naratif, genosida, interpretasi, Yosua 6:1-27Abstract
Kitab Yosua acapkali mendapat tuduhan dari kalangan Ateis Baru sebagai catatan
kuno tentang kekerasan yang diinisiasi oleh Allah, salah satunya isu genosida dalam konteks
perang. Salah satu cerita yang juga dituduh sebagai aksi genosida adalah peristiwa
penakhlukan Yerikho dalam Yosua 6:1-27. Tujuan penelitian ini adalah menginterpretasi
Yosua 6:1-27 berdasarkan analisis naratif sekaligus menyanggah tuduhan genosida tersebut.
Metode yang dipakai adalah studi literatur dengan pendekatan analisis naratif. Hasil
penelitian menyatakan bahwa Yosua 6:1-27 ditulis dengan tujuan menunjukkan YHWH
sebagai Pahlawan Perang serta kesetiaan YHWH terhadap janji-Nya kepada umat Israel. Isu
genosida tidak cocok dituduhkan terhadap teks. Tiga argumentasi yang ditemukan untuk
menyanggah tuduhan genosida antara lain, pertama peristiwa perang dalam Yosua 6:1-27
lebih cocok disebut sebagai invasi Bangsa Israel dalam konteks penggenapan janji tanah.
Kedua, penumpasan penduduk di Yerikho bukan supaya etnis Kanaan terhapuskan dari
muka bumi ini melainkan sebagai tindakan antisipatif terjadinya sinkritisme
agama/pengudusan umat. Ketiga, tidak ada unsur pemaksaan identitas dalam diri Rahab
dan kaumnya. Selanjutnya, teks-teks bernuansa kekerasan seharusnya dipahami sebagai
bahasa anthrophomorfisme dengan gaya sastra Timur Dekat Kuno dan tidak bersifat normatif
untuk umat Kristen masa kini.
References
Albert Parsaoran Sihotang (2023) ‘Reinterpretasi Teks Kekerasan dalam Teks Suci: Sebuah
Interpretasi Emansipatoris melalui Kritik Ideologi’, Jurnal Teologi Berita Hidup, 4(1),
pp. 315–330.
Brian Zahnd (2013) ‘God and Genocide’. Missiori, p. 1. Available at:
https://brianzahnd.com/2013/04/god-and-genocide/.
Budiyanto (2019) ‘Tinjauan Kritis terhadap Tuduhan Genosida kepada Bangsa Amalek yang
Dianggap Tidak Bersalah’, Consilium 20, 20, pp. 99–114. Available at:
file:///C:/Users/Administrator/Downloads/06.[Budiyanto]-[Tinjauan Kritis
Terhadap Tuduhan Genosida Kepada Bangsa Amalek Yang Dianggap Tidak
Bersalah].pdf.
Cakra, P. (2019) ‘Interpretasi Yosua 6 : 1-27 tentang Penumpasan Kota Yerikho terhadap
Kekerasan Atas Nama Agama’, BIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual
Kristen Kontekstual, 2(2), pp. 223–234.
Cakra, P. et al. (2019) ‘Interpretasi Yosua 6 : 1-27 tentang Penumpasan Kota Yerikho terhadap
Kekerasan Atas Nama Agama’, 2(2), pp. 223–234.
Charlie Trimm (2022) ‘God, Genocide and Biblical Interpretation’. La Mirada: Biola
University. Available at: https://www.biola.edu/blogs/think-biblically/2022/godgenocide-and-biblical-interpretation.
Curthoys, A. and Docker, J. (2008) ‘Defining genocide’, The Historiography of Genocide, 79(1944),
pp. 9–41. Available at: https://doi.org/10.1057/9780230297784.
Irawati, C.W. et al. (2023) Teologi Perempuan. 1st edn. Tangerang: Moriah Press.
L.O. Mite (2023) ‘Interpretasi Penaklukan Kota Yerikho dalam Yosua 6:1-27 Menurut
Origenes’, Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual, 1(2), pp. 224–232. Available
at: https://doi.org/10.24071/div.v1i2.6893.
Laik, A.A. and Nixon, G. (2022) ‘Iman Rahab: Sebuah Refleksi Teologis terhadap Iman Kaum
Marginal’, VOX DEI: Jurnal Teologi dan Pastoral, 3(1), pp. 62–75.
Manurung, K. (2024) ‘Menguak Kisah Runtuknya Tembok Yerikho dalam Bingkai
Pemaknaan Kaum Pentakostal’, Boskos daskalios, 01(01), pp. 13–29. Available at:
https://doi.org/10.1177/0309089219862810.6.
Mau, M. (2019) ‘Studi Survei Alkitab Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru Sebagai Dasar
Pengajaran Iman Kristen’, Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi, 2(1), pp. 31–55. Available
at: https://doi.org/10.47457/phr.v2i1.31.
Natalia Kristin Tampang (2020) ‘Menjawab Tuduhan Genosida: Tinjauan terhadap Perintah
Allah untuk Memusnahkan Bangsa Kanaan dalam Ulangan 7’, Consilium 21, 21(1),
pp. 19–33.
Prianto, R. (2021) ‘Tradisi Perang Suci dalam Perjanjian Lama’, TE DEUM (Jurnal Teologi dan
Pengembangan Pelayanan), 5(1), pp. 117–135. Available at:
https://doi.org/10.51828/td.v5i1.115.
Rouw, R.F. (2017) ‘Kepercayaan Rahab Berdasarkan Yosua 2 : 1-24 Rahab ’ s trust Based on
Joshua 2 : 1 -24’, Jurnal Jaffray, 15(2), pp. 201–230.
Sinaga, S.M. (2021) ‘Prinsip Rendah Hati Dalam Kepemimpinan Yosua Sebagai Teladan
Pemimpin Masa Kini’, Harvester: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen, 6(1), pp. 1–
Siringo-ringo, V.M. (2019) ‘Bentuk Perjanjian dalam Perjanjian Lama’, Pendidikan Religius, 1,
pp. 17–21.
Sugiarto (2016) ‘Tinjauan Umum Kejahatan Genosida’, 4(1), pp. 1–23.
weremember (2023) The crime of crimes, Directorateof Communications. Available at:
https://weremember.gov.tr/what-is-genocide-2/the-origin.html.
Yohanes, H. (2019) ‘Tinjauan Kritis-Multifaset terhadap Tuduhan Genosida atas Catatan
Penaklukan Kuno Tanah Perjanjian Critical-Multifaceted Review Against Genocide
Allegations of Ancient Conquest Account of the Promised Land’, Veritas: Jurnal
Teologi dan Pelayanan, 2(2), pp. 107–123. Available at:
https://doi.org/10.36421/veritas.v18i2.332.
Yunianto, P. (2018) ‘Kualitas Kepemimpinan Yosua’, Jurnal Fidei, 1(2), pp. 173–184.
Zaluchu, S.E. (2020) ‘Analisis Narrative Criticism Kisah Simson dan Ironi Kehidupannya di
Dalam Kitab Hakim-Hakim’, Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 2(2),
pp. 100–113. Available at: https://doi.org/10.37364/jireh.v2i2.49.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yafarman Zai, Serepina Y Hasibuan, Nicholas Anderson Manalu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.