Perspektif Alkitabiah Makanan Persembahan Berhala dan Implikasinya bagi Orang Percaya
Keywords:
Makanan Persembahan Berhala, Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, Perspektif AlkitabiahAbstract
Makanan persembahan berhala adalah makanan yang sudah dipersembahkan kepada
alah-alah lain atau kepada dewa-dewa asing. Makanan persembahan berhala menjadi topik
pembahasan yang serius, ada berbagai pendapat mengenal hal ini, ada yang mengijinkan
memakannya, ada pula yang melarang untuk memakannya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode studi pustaka yaitu dengan cara memahami dan mempelajari
teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan makan persembahan berhala
berdasarkan persepektif alkitabiah. Tujuan penelitian untuk menjelaskan secara alkitabiah
dan komprehensif mengenai makanan persembahan berhala supaya orang percaya memiliki
pemahaman yang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Hasil penelitian yang diperoleh
berdasarkan kajian alkitabiah adalah bahwa makanan persembahan berhala adalah makanan
yang sudah dipersembahkan kepada allah-allah lain dan bukan kepada Allah pencipta di
dalam Tuhan Yesus Kristus, sehingga tidak boleh memakannya. Semua makanan yang sudah
dipersembahkan kepada allah-allah lain itu adalah makanan berhala sehingga itu perlu
diperhatikan, akan tetapi makanan persembahan berhala boleh dimakan jika seseorang tidak
mengetahui asal-usul makanan itu, apakah sudah dipersembahkan kepada berhala. Secara
alkitabiah, orang percaya perlu memperhatikan dan memahami akan hal-hal yang berkenaan
dengan makanan persembahan berhala, bersikap tegas dan tidak kompromi. Orang percaya
perlu berdiri teguh dalam keyakinan kepada Yesus Kristus di atas segala-galanya, termasuk
terhadap makanan yang diberikan kepada berhala dan juga tindakan menduakan Tuhan
dengan menyembah berhala.
References
Alkitab Terjemahan Baru. Lembaga Alkitab Indonesia. 2010. Jakarta: LAI
Iwan Hermawan. METODE PENELITIAN PENDIDIKAN KUANTITATIF, KUALITATIF, & MIXED METHODE. 2019th ed. Kuningan: Hideyatul Quran Kuningan, n.d.
Iwan Setiawan; Hilda Naomi; Meny Sulastry; Asmi Wori; Yufen Samgar Feo. “Tujuan Bahasa Roh Pada Gereja Mula-Mula Berdasarkan Kisah Para Rasul.” Arrabona 6, no. 2 (2024): 136–49. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.57058/juar.v6i2.105.
Pranoto, Irwan. “Hubungan Antara Kristologi Paulus Dan Ajaran Tentang Makanan Persembahan Berhala (Eidolothuta),” 2011.
Setiawan, Iwan, Arvince Malo, Astika Maya Bani, Rut Srimulyani Bani, and Eko Juniarto. “Prinsip-Prinsip Kekudusan Berdasarkan 1 Tesalonika 4: 1-8.” Jurnal Teologi Injili 3, no. 2 (2023): 129–40. https://doi.org/https://doi.org/10.55626/jti.v3i2.58.
Tinggi, Sekolah, Teologi Kalvari Manado, Jefrie Walean, Sekolah Bala, and Keselamatan Palu. “ELEOS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen Polemik Memakan Darah: Studi Kasus Dalam Sidang Di Yerusalem,” no. 1 (2022): 99–110. https://doi.org/10.53814/eleos.v1i2.6.
Wijaya, E. Chrisna, and Widhi Laksana. “Tinjauan Teologis Dan Fenomenologis Praktik Makan Makanan Yang Dipersembahkan Berhala Dalam Hidup Orang Percaya Di Indonesia.” LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta 2, no. 2 (June 2021): 89–102. https://doi.org/10.37731/LOG.V2I2.51.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Iwan Setiawan, Ronald Y.G Honin, Aristoporus Dendo, Carlin Taihuttu, Inka Butet Simanjuntak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.